Tuesday, 29 May 2012
Militer Iran Siapkan Kapal Destroyer Baru
Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayyari menyatakan Iran sedang membangun kapal perusak baru.
Laksamana Sayyari Sabtu (26/5) mengatakan angkatan laut Iran
memproduksi kapal perusak yang lebih maju dan canggih daripada produk
sebelumnya Jamaran, yang diproduksi sebagai bagian dari rencana lebih
luas untuk meningkatkan kekuatan armadanya di perairan internasional.
Dia mencatat bahwa angkatan laut Iran memulai program swasembada di bidang produksi sistem peralatan militer setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979.
Dia mencatat bahwa angkatan laut Iran memulai program swasembada di bidang produksi sistem peralatan militer setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979.
Angkatan Laut Iran meluncurkan destroyer
Jamaran pertama di perairan Teluk Persia pada Februari 2010. Kapal
perusak itu berhasil menyelesaikan misi internasionalnya yang pertama
pada tanggal 18 Desember setelah melakukan kontra pembajakan di Teluk
Aden.
Kapal perusak berkekuatan 1.420 ton itu merupakan bagian dari armada 16 kapal perang Iran yang dilengkapi dengan radar modern dan kemampuan perang elektronik.
Kapal perang dengan kecepatan tertinggi hingga 30 knot, dan dilengkapi helipad itu memiliki sistem teknologi canggih anti-pesawat, anti kapal permukaan dan anti bawah permukaan. Kapal juga telah dilengkapi dengan meriam dan torpedo laut.
Angkatan Laut Iran melakukan patroli di Teluk Aden sejak November 2008 untuk menjaga kapal dagang dan kapal tanker minyak yang dimiliki atau disewa oleh Iran maupun negara lain. (IRIB Indonesia/PH)
Kapal perusak berkekuatan 1.420 ton itu merupakan bagian dari armada 16 kapal perang Iran yang dilengkapi dengan radar modern dan kemampuan perang elektronik.
Kapal perang dengan kecepatan tertinggi hingga 30 knot, dan dilengkapi helipad itu memiliki sistem teknologi canggih anti-pesawat, anti kapal permukaan dan anti bawah permukaan. Kapal juga telah dilengkapi dengan meriam dan torpedo laut.
Angkatan Laut Iran melakukan patroli di Teluk Aden sejak November 2008 untuk menjaga kapal dagang dan kapal tanker minyak yang dimiliki atau disewa oleh Iran maupun negara lain. (IRIB Indonesia/PH)
sumber : irib
Labels:
militer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment