Thursday, 4 July 2013
Menteri Agama Suryadharma Ali "Yang pertama kepentingan dari tvOne sendiri, untuk membangun dialog yang panas dengan mempergunakan metode konflik,"
Tindakan yang dilakukan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman,
dengan menyiramkan secangkir air kepada pengamat sosial Tamrin Amal
Tomagola saat menjadi pembicara di sebuah stasiun televisi swasta tvOne
pada Jumat 28 Juni pagi memang menjadi pergunjingan banyak pihak.
Kali ini, giliran Menteri Agama Suryadharma Ali yang mengomentari hal
tersebut. Namun Surya tidak menyudutkan Munarman maupun Tamrin.
Menurutnya, dalam insiden itu pihak tvOne yang paling berperan. tvOne
sengaja menyuguhkan tontonan dengan menggunakan metode konflik, dengan
bantuan sang pembawa acara atau presenter.
Surya menyatakan, jika diteliti dari sisi dialog yang terjadi pada waktu itu, terdapat beberapa kepentingan yang berbeda.
"Yang pertama kepentingan dari tvOne sendiri, untuk membangun dialog yang panas dengan mempergunakan metode konflik," kata Surya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013) malam.
Bahkan, Surya menghimbau kepada tvOne agar memberikan bintang tanda penghargaan kepada pembawa acara karena dapat menyukseskan dialog itu.
"Presenter tvOne perlu mendapatkan bintang dari perusahaan," terang Surya.
"Yang pertama kepentingan dari tvOne sendiri, untuk membangun dialog yang panas dengan mempergunakan metode konflik," kata Surya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013) malam.
Bahkan, Surya menghimbau kepada tvOne agar memberikan bintang tanda penghargaan kepada pembawa acara karena dapat menyukseskan dialog itu.
"Presenter tvOne perlu mendapatkan bintang dari perusahaan," terang Surya.
Dia menilai, semakin tajam konflik dalam suatu dialog di televisi maka
semakin sukses dialog itu dibuat. Kemudian pada insiden Munarman versus
Tamrin, lanjut dia, telah mencapai klimaksnya dengan siraman air di muka
salah satu pembicara.
"Jadi ini sukses dari sisi tvOne," tegas dia.
Menurutnya, konflik-konflik yang hanya sebatas pada pertengkaran mulut sudah terlalu biasa dalam dialog di televisi.
"Saya lihat ini sukses aja," tutur Surya.
"Jadi ini sukses dari sisi tvOne," tegas dia.
Menurutnya, konflik-konflik yang hanya sebatas pada pertengkaran mulut sudah terlalu biasa dalam dialog di televisi.
"Saya lihat ini sukses aja," tutur Surya.
Dia menilai, saat ini televisi kerap membangun jajak pendapat, dialog, ataupun talk show dengan metode konflik.
"Kadang-kadang presenter itu melebihi dari pembahas. Kadang-kadang seperti penyidik, kayak interogasi begitu," paparnya.
Lanjut Surya, Munarman adalah sosok orang yang cukup idealis dengan memperlihatkan fakta-fakta. Sedangan, untuk Tamrin, adalah seorang cendekiawan yang kurang dapat mengontrol diri dan kurang dapat meletakkan posisi sebagai seorang ilmuan. Hingga debat berakhir dengan insiden itu.
"Ini harus menjadi koreksi bagi seluruhnya," tegas Surya.
"Kadang-kadang presenter itu melebihi dari pembahas. Kadang-kadang seperti penyidik, kayak interogasi begitu," paparnya.
Lanjut Surya, Munarman adalah sosok orang yang cukup idealis dengan memperlihatkan fakta-fakta. Sedangan, untuk Tamrin, adalah seorang cendekiawan yang kurang dapat mengontrol diri dan kurang dapat meletakkan posisi sebagai seorang ilmuan. Hingga debat berakhir dengan insiden itu.
"Ini harus menjadi koreksi bagi seluruhnya," tegas Surya.
Insiden penyiraman itu bermula saat Munarman dan Tamrin berdebat soal
pembatasan jam malam tempat hiburan di Jakarta dalam talkshow yang
disiarkan secara langsung oleh tvOne. Perdebatan mengarah kepada
sweeping ormas jelang bulan Ramadan.
Selain Tamrin dan Munarman, turut juga dalam dialog by phone Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Situasi malah memanas. Sampai keduanya saling tunjuk. Hingga akhirnya, Munarman menyiramkan air ke wajah Tamrin.
Selain Tamrin dan Munarman, turut juga dalam dialog by phone Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Situasi malah memanas. Sampai keduanya saling tunjuk. Hingga akhirnya, Munarman menyiramkan air ke wajah Tamrin.
sumber : http://www.atjehcyber.net
Labels:
news
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment