Thursday, 2 August 2012
Pernyataan Imarah Islam Afghanistan terkait tragedi berdarah Muslim Burma (Myanmar)
Kekejaman terhadap Muslim Muslim di Arakan, Burma (Myanmar), yang
meningkat akhir-akhir ini, telah menyita perhatian orang-orang yang
masih memiliki hati nurani. Kutukan terhadap otoritas dan warga Buddhis
Burma terlontar dari seluruh dunia dan seruan untuk membantu Muslim
Burma juga datang dari berbagai kalangan, demikian pula Mujahidin -yang
sedang sibuk melawan penjajah asing- turut mengutuk tindakan tidak
manusiawi yang terjadi di Burma.
Berikut adalah terjemahan pernyataan resmi Imarah Islam Afghanistan
terkait tragedi berdarah Muslim Myanmar, Mujahidin menyeru masyarakat
internasional untuk melakukan sesuatu untuk menghentikan kekejaman yang
terjadi.
Kaum Muslimin Burma telah menghadapi (peningkatan) penindasan dan
kebiadaban demikian selama dua bulan terakhir yang belum pernah
disaksikan oleh sejarah umat manusia.
Membakar anak-anak, wanita dan laki-laki tanpa ampun seperti domba
yang dipanggang di atas api, yang bukan hanya melanggar hukum, tetapi
sesuatu yang manusia tidak akan pernah bisa menerimanya, tetapi sungguh
menyedihkan Muslim Burma mejadi target kejahatan biadab itu.
Tidak hanya itu, tetapi mereka juga diusir dari tanah mereka, dipaksa
keluar dari rumah-rumah mereka, kekayaan mereka dirampok! dan
kehormatan mereka dirampas! sementara seluruh dunia (negara-negara
'berdaulat' -red) telah menutup mata akan penderitaan mereka.
Imarah Islam Afghanistan, disamping mengangap kejahatan ini sebagai
luka hitam dalam sejarah manusia, menyeru kepada pemerintahan Burma
untuk segera menghentikan kekejaman dan kebiadaban ini dan menghentikan
kekerasan yang menyayat hati terhadap manusia dan kemanusiaan. Mereka
harus menyadari bahwa ini bukan hanya kejahatan terhadap Muslim Burma
tetapi kejahatan terhadap seluruh umat manusia dan terutama kejahatan
yang tak termaafkan terhadap seluruh dunia Muslim.
Sementara itu, Imarah Islam menyeru kepada masyarakat internasional,
terutama seluruh organisasi hak asasi manusia dan kelompok-kelompok
kemanusiaan dan seluruh pemerintahan serta bangsa di dunia terutama
pemerintahan dan orang-orang di dunia Islam, terkhusus negara-negara
Arab untuk mengambil langkah secepatnya terhadap tragedi ini. Sangat
menyesalkan ribuan manusia, kebanyakan wanita dan akan-anak, dengan
kejam dibakar di depan umum tanpa ada yang memperhatikan (dibiarkan
begitu saja -red).
Imarah Islam juga menyeru kepada seluruh media internasional terutama Al-Jazeera network
(salah satu media internasional paling terkemuka) untuk memenuhi
kewajiban moral mereka dan kewajiban kemanusiaan dengan mengekspos
kebiadaban ini dan memberitakan kepada orang-orang tentang realitas ini.
Demikian juga dengan pusat-pusat pendidikan internasional terutama
dari komunitas Islam, para ulama, politisi, intelektual, para penulis
dan sebenarnya semua orang harus memenuhi kewajiban mereka melawan
kekejaman dan teror yang berada pada tingkat yang tak sebanding (kaum
Muslimin ditindas dengan kekuatan tak sebanding -red).
Imarah Islam Afghanistan
1 Ramadhan 1433
(20/7/2012)
sumber : arrahamah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment