Thursday, 17 November 2011

Air laut yang tidak bercampur antara satu dengan yang lain

Dalam Al-Quran, Ar-Rahman 19-20, Allah SWT telah berfirman :
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)

Sebagai bukti bahwa Al-Quran adalah firman dari Allah SWT, penguasa alam semesta ini, pengatur, penjaga, pemelihara, melalui ilmu pengetahuan dan teknologi telah ditemukan bukti kebenaran ayat ini.

Oceanography adalah cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari kelautan. Pada zaman sekarang ini para ahli kelautan (oceanographer) memalui penelitian yang panjang telah menemukan bahwa ada semacam surface tension (tegangan permukaan) yang membuat air laut yang bersebelahan (saling bertemu) tidak saling campur, seperti ada dinding tipis yang mencegah air laut itu bercampur.


Para oceanographer telah menemukan bahwa ada perbedaan tertentu antara sampel air yang di ambil dari berbagai lautan oleh ekspedisi ilmiah kelautan Inggris,dalam pelayaran Voyager tahun 1873.diketahui bahwa massa air laut ternyata berbeda dalam komposisinya.perbedaan itu terletak pada tingkat keasinan air laut,kepekatan,temperatur,dan jenis organisme nya.data tersebut didapatkan dari 362 stasiun oceanography yang tersebar di seluruh dunia.laporan dari ekspedisi voyager tersebut berisi 29.500 halaman,yang terbagi dalam 50 jilid dan dikumpulkan selama 23 tahun.ekspedisi ini merupakan salah satu ekspedisi eksplorasi ilmiah terbesar yang pernah dilakukan manusia.ekspedisi ini juga menunjukkan betapa sedikitnya yang diketahui manusia mengenai lautan

Kemudian pada tahun 1933,sebuah ekspedisi ilmiah kelautan juga dilakukan oleh pemerintah Amerika serikat di teluk Meksiko.mereka menempatkan ratusan pos pemantau kelautan untuk menyelidiki karakteristik air laut.mereka menemukan bahwa mayoritas pos pemantau yang ditempatkan disana memberikan laporan yang sama mengenai karakteristik air laut,seperti tingkat keasinan,temperatur,organisme,dan tingkat oksigen pada air laut dari daerah yang mereka pantau.tetapi kelompok lain yang ditempatkan di wilayah yang berbeda melaporkan hasil yang berbeda dengan laporan kelompok pertama tersebut.dari sini,para ahli mengambil satu kesimpulan bahwa ada dua jenis lautan yang berbeda karakteristiknya.
Para ahli telah menempatkan banyak stasiun pemantau kelautan diberbagai wilayah dunia untuk meneliti karakteristik air laut.dari situ mereka menemukan bahwa ada perbedaan pada karakteristik tersebut yang membedakan antara satu lautan dengan lautan yang lain.tetapi apa yang membuat mereka tidak bercampur meskipun ada banyak ombak,arus dan gelombang pasang setiap harinya.
Jawabannya muncul untuk pertama kalinya pada tahun 1942,setelah penelitian intensif dilakukan mereka menemukan bahwa ada semacam dinding pembatas yang memisahkan antara air dari dua lautan yang bertemu.
Pada tahun 1962,ditemukan bahwa fungsi dinding pemisah tersebut adalah mencegah berubahnya karakteristik air laut dari satu lautan ke lautan yang lain.jadi semacam wilayah orientasi dimana air laut yang bertemu,bercampur secara sangat lambat dan apabila ada air laut yang masuk menembus dinding pemisah ini,maka karakterhstik yang dimilikinya terlepas dan berubah menjadi sama dengan karakteristik air laut yang dimasukinya.jadi sistim ini melindungi flora dan fauna yang ada di masing masing lautan agar tetap terjaga sebagaimana adanya.

Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa di tempat dimana dua lautan bertemu,ada dinding pemisah antar dua air laut tersebut.dinding pemisah itu membagi dua lautan sehingga masing masing lautan tetap stabil dengan tingkat keasinan,suhu dan kepekatannya masing masing.contohnya laut Mediterania adalah lautan yang suhunya hangat,asin dan tingkat kepekatannya lebih rendah dibanding air dari samudra Atlantik.ketika air dari laut Mediterania memasuki samudra Atlantik melalui selat Gibraltar,air ini masuk hingga ratusan kilometer jauhnya pada kedalaman sekitar 1000 m,namun tetap pada suhu,kepekatan dan tingkat keasinannya sendiri.yang berbeda dari karakteristik yang dimiliki oleh air dari samudera Atlantik.
Sebuah studi lapangan juga pernah dilakukan di teluk Oman dan di beberapa teluk di Arab,dan dari sampel air laut tersebut diketemukan adanya perbedaan.yang mengindikasikan kebenaran temuan sebelumnya.
Oceanographer terkenal dari Perancis,J.Costeau menyatakan

"Kami mempelajari beberapa pernyataan dari para oceanographer sebelumnya mengenai penghalang antara dua lautan,kami melakukan penyelidikan pada laut mediterania,dan kami menemukan bahwa lautan tersebur memiliki tingkat keasinannya sendiri,dan tingkat kepekatan serta flora dan fauna yang berbeda dengan air dari lautan Atlantik.kemudian kami meneliti laut Atlantik dan menemukan bahwa lautan ini memiliki tingkat keasinan dan kepekatan serata flora dan faunanya sendiri.yang berbeda dari laut mediterania.dan kami kemudian meneliti titik pertemuan kedua lautan tersebut di selat Gibraltar.kami mengharapkan akan menemukan tingkat keasinan dan kepekatan yang menyatu antara dua air lautan tersebut,tapi kami menemukan bahwa ternyata masing masing air lautan tersebut masih memiliki tingkat karakteristiknya masing masing.seolah ada dinding yang membatasi mereka.hal ini mengejutkan kami,penghalang ini mencegah dua lautan bercampur.hal yang sama juga terjadi pada teluk Bab El Mandab di Aden yang merupakan pertemuan dengan Laut Merah.


Menurut kesimpulan kami,hasil penelitian para oceanographer terdahulu ternyata benar.laut yang memilki karakteristik tertentu memiliki dinding pembatas (barrier) yang mencegah bercampurnya air dari dari dua karakteristik yang berbeda tersebut.


Fakta ini ternyata telah tertulis 1400 tahun yang lalu dalam Al Quran.fenomena ini tidak terlihat oleh mata.hanya penelitian yang mendalam yang dilakukan oleh para ahli kelautan saja yang dapat mengungkap rahasia lautan ini,uniknya adalah fakta ini dibawa oleh seseorang yang tinggal seumur hidupnya di padang pasir,bukan di lautan.jelas fakta ini tidak mungkin di ketahuinya mengingat tidak ada penelitian mengenai kelautan pada jaman itu.hanya pencipta lautan saja yang tahu hal ini sebelum pada abad ini hal yang sama diketahui oleh para ahli kelautan.

No comments:

Post a Comment