Thursday 31 May 2012

Kisah Nyata, Ketika Poliback Tanaman Menghentikan Laju Kendaraan Lapis Baja (Tank)

Ali Shalih Al-Murshid, salah seorang tentara rezim Yaman yang ditawan dan kemudian dilepaskan oleh mujahidin Anshar Al-Shariah bersama 72 tentara Yaman lainnya menuturkan pengalamannya selama menjadi tawanan perang kepada media massa di ibukota Yaman, San’a.

Al-Murshid menuturkan bahwa sebelum terjadi peperangan yang berakhir dengan penawanan dirinya dan ke-72 tentara lainnya, mereka didoktrin oleh para komandan militer bahwa mujahidin Anshar Al-Shariah adalah orang-orang buas yang tidak mengenal kasih sayang. Namun  mereka sangat terkejut saat ditawan mujahidin. Mujahidin mengutamakan para tawanan atas diri mujahidin sendiri, baik dalam hal makanan, minuman, maupun pakaian.

Al-Murshidi mengisahkan pengalaman yang dialaminya selama beberapa minggu menjadi tawanan di tangan mujahidin Anshar Al-Shariah. Sebagai seorang anggota pasukan kavaleri rezim Yaman, ia ditawan oleh mujahidin dan ditugaskan memindahkan tank dari tempat pertempuran ke tempat aman.


“Demi Allah, saya berangkat ke lembah Daufash tiga hari setelah peperangan berlangsung. Saat itu Anshar Al-Shariah menguasai sebuah tank dalam pos militer milik Tentara Nasional Yaman. Tugas saya adalah memindahkan tank militer itu ke tempat lain. Dalam perjalanan, terjadi peristiwa yang sangat menyedihkan saya jika saya mengingat-ingat apa yang kami lakukan bersama Tentara Nasional. Saya gembira dengan interaksi Islami yang saya lihat dari Anshar Al-Shariah.”

Menurutnya, tank-tank militer pasukan Yaman melabrak begitu saja lahan pertanian penduduk tanpa mempedulikan kerugian para petani. Al-Murshidi menuturkan peristiwa yang membuatnya sedih sekaligus gembira tersebut, “Jalur yang kami lalui saat memindahkan tank militer itu adalah sebuah daerah yang menjadi lahan pertanian penduduk. Laju tank terhalang oleh poliback tanaman. Komandan mujahidin dan seorang anggotanya turun dari tank yang saya pindahkan. Mereka menggeser poliback, dan memerintahkan saya untuk menyetir tank kembali. Komandan mujahidin lantas mengeluarkan sejumlah uang dari saku pribadinya, memasukkannya ke dalam plastik dan mengikatnya ke poliback sebagai upah bagi petani yang akan merapikan kembali poliback tanamannya.”

sumber : arrahmah

Antara Tsunami Aceh (2004) dan bom termonuklir Amerika Serikat (seri 1)

Sebagian besar orang menganggap Tsunami Aceh adalah bencana alam murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of the box” bahwa tsunami adalah hasil rekayasa senjata thermonuklir Amerika yang diujicobakan. Salah satu dari mereka, M.Dzikron AM, dosen Fak Teknik Unisba menjelaskan hipotesa tentang hal ini
  1. NOAA, National Oceanic and Atmospheric Administration, beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’ di Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan sebuah proses yang terjadi secara mendadak spt tsunami di Aceh.
  2. Sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat, kematian akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan sedemikian hitam, sebaliknya mayat-mayat hitam juga nampak pasca dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
  3. Kapal-kapal perang Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan bukan sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana.
  4. Ditemukan sampah nuklir 2 bulan pasca tsunami di wilayah Somalia yang kemudian diungkap UNEP, yang diduga berasal dari Samudera Hindia.
HAARP (High Altitude Atmospheric Research Project) adalah senjata yang didisain untuk menciptakan bencana alam seperti gempa, badai dan tsunami. HAARP memiliki alasan sendiri untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam isu pemanasan global, seperti dalam project teranyar mereka yang menggunakan ELF (Extremely Low Frequency) untuk menembus lapisan tanah dan es kemudian menghancurkan/melelehkan lempeng artik, melubangi ozon seperti yg sdh dijelaskan, membuat gempa spt di Haiti, China dan Korea, serta menciptakan ‘hurricane‘.


Jenis senjata HAARP yang digunakan diperkirakan disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton ternyata dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving chamber (alat selam dalam) yang biasanya digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari tekanan sebesar 10.000 pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot total dengan wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari buritan kapal suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai. Metode teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memanipulasi kekuatan alam.

Teknologi perusak berbasis gelombang elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini kemudian hilang tak berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali dalam program HAARP, padahal ketika pertama kali ditawarkan kepada Pentagon, rancangan Tesla ini ditolak mentah-mentah.

Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik pemicu gempa dan tsunami.

Apa yang dijelaskan Bartell dan Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita lebih percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia. Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika dan sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada masa itu dianggap begitu canggih.


bersambung ke seri 2

Tuesday 29 May 2012

Militer Iran Siapkan Kapal Destroyer Baru

Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayyari menyatakan Iran sedang membangun kapal perusak baru


Laksamana Sayyari Sabtu (26/5) mengatakan angkatan laut Iran memproduksi kapal perusak yang lebih maju dan canggih daripada produk sebelumnya Jamaran, yang diproduksi sebagai bagian dari rencana lebih luas untuk meningkatkan kekuatan armadanya di perairan internasional.
Dia mencatat bahwa angkatan laut Iran memulai program swasembada di bidang produksi sistem peralatan militer setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979.
 
Angkatan Laut Iran meluncurkan destroyer Jamaran pertama di perairan Teluk Persia pada Februari 2010. Kapal perusak itu berhasil menyelesaikan misi internasionalnya yang pertama pada tanggal 18 Desember setelah melakukan kontra pembajakan di Teluk Aden.

Kapal perusak berkekuatan 1.420 ton itu merupakan bagian dari armada 16 kapal perang Iran yang dilengkapi dengan radar modern dan kemampuan perang elektronik.

Kapal perang dengan kecepatan tertinggi hingga 30 knot, dan dilengkapi helipad itu memiliki sistem teknologi canggih anti-pesawat, anti kapal permukaan dan anti bawah permukaan. Kapal juga telah dilengkapi dengan meriam dan torpedo laut.

Angkatan Laut Iran melakukan patroli di Teluk Aden sejak November 2008 untuk menjaga kapal dagang dan kapal tanker minyak yang dimiliki atau disewa oleh Iran maupun negara lain. (IRIB Indonesia/PH)

sumber : irib 

Friday 25 May 2012

Kostum Resmi Barcelona musim 2012-2013


Klub raksasa asal Spanyol, Barcelona, akhirnya meluncurkan kostum baru yang akan dikenakan oleh tim musim depan dalam presentasi di Museum Seni Kontemporer Barcelona, Selasa (22/5/2012). Nike adalah produsen kostum ini, bahan kostum ini adalah poliester daur ulang sehingga bersama klub mengklaim bahwa kostum ini ramah lingkungan. Bahan kostum ini juga disebutkan 23 persen lebih ringan dan 20 persen lebih kuat dari produk Nike sebelumnya.






sumber : http://www.fcbarcelona.com/club/uniform-new-kit-next-season-2012-2013

Militer Iran perkenalkan Helikopter Generasi Baru Kobra

Wakil Panglima Angkatan Darat Iran, Jenderal Kiyumars Heydari mengkonfirmasikan penggunaan helikopter Kobra produksi domestik dalam sebuah manuver udara khusus.


Heydari dalam wawancaranya dengan Fars News (23/5) mengatakan bahwa manuver tersebut akan digelar dalam waktu dekat dan akan menjadi "festival swasembada militer Iran di bidang produksi helikopter." Ditambahkannya, "Angkatan Udara Iran sebelumnya sangat bergantung pada negara-negara produsen helikopter, akan tetapi berkat kerja keras para pakar dalam negeri, ketergantungan tersebut telah diakhiri secara total dan kami dengan mengandalkan kemampuan dalam negeri mampu menangani seluruh proses dalam perawatan dan reparasi helikopter."
 
Heydari juga menegaskan bahwa dalam manuver mendatang helikopter tempur produksi domestik pertama akan dikerahkan untuk pertama kalinya yang akan dilengkapi dengan berbagai senjata termasuk roket.
 
Menyinggung berbagai keunggulan helikopter tersebut, Heydari mengatakan, "Helikopter tempur itu merupakan generasi baru dari tipe 209 atau Kobra yang dilengkapi dengan berbagai senjata dan roket produksi domestik."
 
Seluruh proses desain dan produksi helikopter tersebut dilakukan di dalam negeri dan bahkan di sebagian sisi, helikopter ini memiliki kinerja lebih baik dari helikopter Apache.

sumber : irib

Thursday 24 May 2012

Perjalanan Nicolas Anelka Memeluk Islam


Lahir di Versailles, Prancis, pada 14 Maret 1979, Nicolas Anelka menghabiskan masa kecilnya di Trappes, sebuah kota kecil yang terletak di pinggiran barat Kota Paris. 

Sebelum menjadi seorang Muslim, Anelka adalah seorang atheis alias tidak percaya adanya Tuhan. Ia bukanlah penganut agama Kristen, seperti yang diperkirakan sebagian orang, karena Anelka pernah benar-benar tidak mempercayai keberadaan Tuhan.

Namun, ketika tidak beragama itulah, dia banyak bergaul dengan temannya dari keluarga Muslim. Dari situlah striker yang kini membela klub Liga Super Cina, Shanghai Shenhua itu mulai tertarik dengan Islam. 

“Saya menjadi ‘seorang Muslim’ sejak saya berusia 16 tahun,” kata Anelka kepada majalah Super yang berbasis di Arab Saudi.

Kepada majalah FourFourTwo, juru gedor 33 tahun yang mengantarkan Prancis merengkur tropi Piala Eropa 2000 ini mengungkapkan alasan mengapa memilih Islam. Islam, kata Anelka, adalah cara hidup yang sesuai dengannya.

“Saya merasa nyaman dan tenang dengan agama dan hidup saya hari ini,” ujar pemilik nama Muslim, Abdul Salam Bilal Anelka ini.

Anelka melanjutkan, “Tapi ini adalah masalah pribadi dan saya tidak membicarakan hal itu terlalu sering. Itulah sisi pribadi saya.” Ujar mantan juru gedor Real Madrid, Arsenal dan Manchester City itu.

Striker 33 tahun itu sudah makan asam garam ketatnya persaingan La Liga Spanyol dan Liga Primer Inggris saat memperkuat lima klub Inggris dan Real Madrid. Tapi, ada perbedaan mencolok dari sosok Anelka saat masih memperkuat Arsenal dan Madrid pada akhir 1990-an dengan Anelka yang sekarang.

Ya, Anelka dikenal sebagai pemain yang meledak-ledak dan rewel. Tapi itu dulu dan ia kini sudah berubah. Perubahan itu tampak sekali ketika masih berkostum the Blues Chelsea. Ada apa dengan Anelka? Mengapa sekarang ia lebih bijaksana dan tenang?

Dalam wawancara dengan media di Inggris, striker asal Prancis itu menjawabnya semua perubahan sikapnya tersebut karena dirinya telah memeluk agama Islam.

“Islam banyak membantu saya menjadi tenang, terpusat, dan memiliki moral yang tinggi,” kata Anelka seperti dikutip R-islam.com.

“Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama damai dan saya belajar banyak dari Islam,” kata mualaf itu.

Sebelumnya, Anelka sempat menyembunyikan identitas Islam kepada masyarakat. Tidak seperti rekannya di timnas Prancis, Franck Ribery yang selalu berdoa ketika pertandingan dimulai. Anelka hanya diam dan benar-benar menyembunyikan identitas Muslimnya.

“Bagi saya, agama adalah masalah pribadi, tidak perlu diungkapkan kepada publik,” jelas Anelka yang kini menjadi juru gedor tim asal Liga Super Cina, Shanghai Shenhua.

Kemudian, ketika masyarakat sudah tahu identitasnya sebagai penganut ajaran Muhammad SAW, Anelka mulai mengubah sikapnya itu dan cenderung lebih bijaksana. Sejak kapan Anelka masuk Islam? 

Ternyata, kepindahanya ke klub Turki, Fenerbahce, setelah memperkuat Manchester City pada 2004 menjadi penyebabnya. Di Turki, ia diyakini mengucapkan dua syahadat kalimat.

Saat itu, Anelka mendapatkan bimbingan untuk memeluk Islam setelah bersentuhan langsung dengan budaya Turki. Sejak saat itu, mantan striker Paris Saint-Germain itu mulai menunjukkan identitas keislamannya.

Memeluk Islam, mengantarkannya pada perubahan positif dalam hidupnya. Mantan bomber Chelsea itu berpendapat, Islam menuntunnya untuk bertindak dengan bijaksana. Tidak lupa, dia menegaskan Islam adalah sumber kekuatan dalam dan di luar lapangan. 

“Saya memiliki karier yang sangat sulit, saya kemudian memutuskan untuk menemukan (sebuah)  kedamaian. Dan pada akhirnya saya menemukan Islam," tukas mualaf yang memiliki nama Islam, Abdul Salam Bilal Anelka itu mengakhiri.

sumber : www.atjehcyber.net

Wednesday 23 May 2012

Sejak tragedi penghancuran WTC AS yang ternyata didalangi Israel, Islam semakin Berkembang Pesat

Sejak peristiwa runtuhnya WTC milik negara Amerika, yang pada awal-awalnya opini dunia digiring bahwa yang melakukannya adalah teroris, pada akhirnya pelan tapi pasti satu-satu kejanggalan serta beberapa fakta baru yang menunjukkan Israelah dalang sebenarnya. Berikut ini fakta-fakta yang terungkap :

Serangan  terhadap gedung WTC di kota New York  telah 10 tahun berlalu. Namun , peristiwa  11 September 2001 (911) masih berdampak hingga kini dan mungkin beberapa tahun ke depan. Pasalnya 911 menjadi dasar bagi AS untuk melancarkan perang globalnya, Global War on terorists (GWOT) , perang melawan terorisme. Tidak lama setelah tragedi WTC, Goerge W. Bush mengultimatum dunia :either you are with us or with terorist . Dunia dihadapkan ‘hanya’ pada dua pilihan ‘ikut AS’ atau masuk dalam kubu teroris yang artinya siap untuk digempur sang Polisi Dunia.

Sejak gendrang perang itu dikobarkan Bush yang ia sebut sebagai ‘Crusade’ (perang salib) korbanpun mulai berjatuhan dan terus bertambah hingga kini. Dan ironisnya, target perang AS sangat focus; umat Islam dan negeri Islam. Atas dasar perang melawan terorisme AS menyerbu Afghanistan dan Irak. Ratusan ribu rakyat sipil terbunuh. Di Irak saja hampir 1 juta orang terbunuh. Afghnistan tidak jauh beda. Serangan Amerika telah membunuh lebih dari 3000 muslim .
Umat Islam pun menjadi sasaran perang.  Kalau nama anda berbau ‘arab’ berbau Islam, siap saja menghadapi berbagai kesulitan di negara-negara Barat, mulai dari masuk Bandara hingga diskriminasi dalam pekerjaan. Tidak hanya itu , sebagian besar kelompok yang dimasukkan dalam terorisme adalah kelompok Islam.

Namun, perang melawan terorisme ala AS ini mulai banyak dipertanyakan legitimasinya. Justru pertanyaaan yang maling mendasar adalah peristiwa 911  yang dijadikan alasan oleh AS dalam GWOT-nya. Sebab banyak misteri disekitar 911. What really happened (apa sebenarnya yang terjadi) ? Berbagai tulisan, talk show , sampai film bermunculan mempertanyakan siapa sebenarnya pelaku 911.
Washington Post yang membuat serial 10 Days in September: Inside the War Cabinet mulai Ahad (27/01/02) dan Vision TV Kanada lewat program Insight MediaFile. Lewat siaran yang ditayangkan Vision TV Senin (28/01/02), Barrie Zwicker, kritikus media di Kanada, antara lain berkomentar bahwa CIA, Pentagon, dan Gedung Putih boleh jadi terlibat dalam aksi teror 11 September 2001 yang telah meruntuhkan Gedung World Trade Center (WTC) dan merusak Pentagon.

Di awal kupasannya, Barrie Zwicker menyatakan keprihatinannya, mengapa tidak ada media yang mempertanyakan secara kritis tentang apa yang sebenarnya terjadi pada 11 September itu. Zwicker mempertanyakan mengapa sekian lama tak ada reaksi? Mengapa pesawat tempur dan kuadron udara tidak melakukan operasi intersepsi untuk menghadang aksi pembajakan? Mengapa Pentagon diam untuk masa sekian lama? Dalam buku The Cell Inside 9/11 Plot, And Why the FBI and CIA Failed to Stop It (2002), diungkap bagaimana peringatan dini yang banyak disampaikan oleh sejumlah pihak diabaikan oleh Gedung Putih.

Era Muslim (26/06/2006) melaporkan bahwa pada bulan Juni 2006, sekitar 1.200 orang berkumpul di sebuah hotel di Los Angeles sepanjang akhir pekan kemarin. Mereka mengenakan T-Shirt bertuliskan ‘What Really Happened?’ sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk peristiwa 11 September. Mereka yang hadir dalam pertemuan itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ahli fisika, ahli filsafat dan pakar terorisme yang secara terbuka mencela dan tidak percaya terhadap keterangan versi pemerintah tentang peristiwa 11 September. Dalam pertemuan tersebut, diputar DVD berjudul ’9/11; The Great Illusion.’

Oleh sejumlah kritikus teori-teori yang hanya muncul di media-media terbatas baik internet, talk-show radio dan pers-pers alternatif ini, dicemooh, dianggap liar dan berlebihan. Namun polling pendapat yang dilakukan Zogby pada tahun 2004 mengindikasikan bahwa 49 persen mereka yang tinggal di New York meyakini bahwa para pemimpin AS sebenarnya sudah mengetahui rencana serangan itu dan gagal melakukan tindak pencegahan.

Siapa yang diuntungkan ?

Berbagai fakta-fakta konspirasi sudah di buat. Perdebatan tentang siapa dalang 911 pun masih terus bergulir. Mungkin pertanyaan sederhana siapa yang paling diuntungkan dengan peristiwa ini, bisa menjadi petunjuk. Tentu saja harus disesalkan jatuhnya sekitar 3000 korban jiwa dalam serangan WTC, namun dilihat dari siapa yang paling diuntungkan dalam 911 ini, tampaknya AS. Tidak sedikit yang menyamakan serangan 911 ini dengan serangan Pearl Harbour yang  menjadi alasan bagi AS untuk terlibat dalam perang dunia ke II. Sementaran 911 menjadi alasan bagi AS untuk mengobarkan perang melawan terorisme.

Pendapat ini bahkan muncul dari kalangan militer AS sendiri. Koran Tempo (6/06/2002) memberitakan Letnan Kolonel Steve Butler diskors dari tugasnya karena mengkritik Presiden George W. Bush, panglima tertinggi angkatan bersenjata AS,secara terbuka di koran Monterey County Herald. Menurut dia, Bush sengaja membiarkan terjadinya serangan 11 September 2001. Ia berpikir, Bush membutuhkan serangan itu sebagai pembenaran proyek perang terhadap teroris.“Tentu saja Bush tahu tentang serangan terhadap Amerika yang akan terjadi. Dia tidak memberikan peringatan kepada rakyat Amerika karena ia membutuhkan tindakan terorisme ini. Ayahnya memiliki Saddam dan dia membutuhkan Usamah,” tulis Butler dalam suratnya.

Bukti  bahwa perang ini adalah untuk kepentingan AS sendiri tampak dari banyaknya kebohongan yang dilakukan pemerintah Bush. Eramuslim (11/9/2006) melaporkan Dalam rangka peringatan lima tahun serangan 11 September, Kongres Amerika mengeluarkan laporan yang menyanggah klaim-klaim yang digunakan pemerintah Bush tentang hubungan antara mantan Presiden Irak Sadam Husain dengan aksi serangan tersebut, yang dijadikan dalih oleh Bush untuk melakukan agresi militer ke Irak.Laporan Kongres AS, selain menyanggah penegasan-penegasan terkait dengan kemampuan pemerintah Irak saat itu terhadap produksi senjata pemusnah massal, juga membantah semua penegasan terkait dengan kesimpulan dinas intelijen pemerintah Bush mengenai Irak tahun 2002.

Menurut laporan ini, pemerintah Irak saat itu tidak mungkin mengembangkan program nuklir dan juga tidak mungkin membangun laboratorium bergerak (mobile) untuk pengembangan senjara biologi. Laporan ini menilai informasi-informasi yang diberikan oleh kelompok oposisi Irak “al-muktamar al-wathani al-Iraqi” yang dipimpin Ahmad Shalabi adalah sebuah kesalahan besar.Alat Intervensi Memang perang ini kemudian menjadi alat intervensi bahkan pendudukan AS terhadap negara lain.

Atas perang melawan terorisme AS menyerbu Afghanistan dan Irak. Negara ini juga menggunakan dalih teroris untuk menekan kelompok atau negara yang tidak sejalan dengan kepentingannya. Iran, Korea Utara, Suria, Libya yang cenderung bersebrangan dengan AS diberi julukan poros setan yang melindungi terorisme. Hamas dituduh teroris karena menentang kebijakan AS di Palestina. Berbagai bentuk  kerjasamapun dilakukan oleh AS dengan negara-negara lain atas nama perang melawan terorisme.

Ujung dari intervensi AS tentu saja kepentingan ekonomi  . Dengan menduduki Irak, AS meraih keuntungan dari minyak Irak yang dieksploitasi tanpa diketahui jumlahnya. Bukti atas dugaan bahwa minyak merupakan salah satu faktor terpenting nampak sejak awal invasi. James A. Paul dari Global Policy Forum menyatakan ” AS-Inggris menginvasi Irak pada 20 Maret 2003, dan dengan cepat menata ulang ladang dan sumur minyak.

Saat pasukan koalisi memasuki Baghdad, mereka membuat lingkaran protektif di sekeliling kementerian minyak, dan membiarkan  institusi lainnya tak terjaga, membiarkan penduduk dan pembakara kantor kementerian lainnya, rumah sakit, dan lembaga-lembaga kultural”.

Dalam laporan yang dibuat  Baker-Hamilton pada 2006 dinyatakan bahwa peraturan perminyakan yang baru sangat diperlukan demi investasi asing di Irak. Hasilnya adalah PSA (Product Service Agreement-kesepakatan layanan produksi), yang pada dasarnya merupakan lisensi untuk perampokan. Lewat peraturan perminyakan baru  yang dikeluarkan pada februari 2007 , perusahaan asing dibolehkan memiliki kontrak jangka panjang dan membuat payung hukum untuk melindunginya. Cadangan minyak Irak kemudian akan digarap oleh perusahaan  multinasional berdasarkan kontrak yang berlaku selama 30 tahun.

Ironisnya, perusahaan multinasional tersebut tidak  dapat dituntut ke pengadilan berdasarkan hukum Irak kalau terjadi sengketa atau dibawa ke Badan Pemeriksa Keuangan. Tidak heran jika Hasan Jumat Awwad al Asadi pemimpin serikat pekerja minyak Irak, mengatakan : ’ Sejarah tidak akan pernah memaafkan mereka yang telah mempermainkan kesejahteraan dan takdir rakyat”.

Stigmatisasi Negatif Islam Kepentingan lain dalam perang melawan terorisme adalah menjadi media untuk melakukan stigmatisasi negatif Islam. Ajaran Islam yang bertentangan dengan kepentingan penjajahan Barat seperti penerapan syariah Islam oleh negara dan perintah jihad dikaitkan sebagai ide para teroris.

Kelompok-kelompok jihad  yang pada dasarnya melakukan perlawanan terhadap penjajahan AS , Inggris dan Israel dituduh sebagai kelompok terorisme.  dalam pidato Bush Kamis (6/10/2005) di depan undangan National Endowment of Democracy dan di hadapan The Ronald Reagan Presidential Library dalam kesempatan lain. Untuk pertama kalinya, Bush menyebutkan secara jelas ideologi Islam di balik aksi-aksi terorisme dunia internasional yang menjadi musuh nyata Amerika Serikat saat ini. Selama ini penyebutan Islam sangat dihindari oleh Bush saat berbicara tentang terorisme. Namun, dalam pidato Bush kemarin, kata-kata Islam sangat jelas dia ucapkan. Tentu saja dengan tambahan kata ‘radikal’, ‘fasis’, ‘jihad’.

Bush juga menyebutkan tujuan dari ideologi Islam ini, yakni mendirikan pemerintahan Islam global yang disebut oleh Bush dengan istilah ‘Imperium Islam’ dari Maroko sampai Indonesia, yang akan menyatukan umat Islam di seluruh dunia dan menggantikan pemerintahan moderat di negeri-negeri Islam. Pidato Bush ini mengarah pada institusi politik Islam—Khilafah Islam—yang memang bersifat global dan menjadikan hukum Islam sebagai sumber hukumnya.
Pidato Bush semakin memberikan gambaran yang jelas kepada umat Islam, bahwa target sebenarnya dari perang melawan terorisme adalah Islam dan umat Islam. Karena itu, dalam pidatonya di atas, Bush banyak melakukan kebohongan dan propaganda jahat  terhadap ideologi Islam, Khilafah Islam, dan jihad.

Masalah Sebenarnya

Banyak pihak yang sudah mengungkapkan  yang saat sekarang ini terjadi lebih merupakan reaksi perlawanan terhadap penindasan dan dominasi AS di dunia internasional, terutama Dunia Islam. Roger Garaudi, salah seorang intelektual Barat yang dikenal kritis, melihat faktor utama pendorong munculnya fundamentalisme Islam adalah kolonialisme Barat, dekedansi Barat, dan munculnya fundamentalisme Zionis Israel. Pendudukan Israel di Palestina sebagai faktor penyebab juga diungkap oleh Yvonne Haddad, Profesor Sejarah Islam Universitas Massachusetts.

Kondisi ini diperparah dengan kebijakan Bush Junior yang terkesan sangat merugikan kaum Muslim. Invasi dan pendudukan AS ke Afganistan dan Irak tentu saja sangat menyakitkan kaum Muslim. Apalagi serangan itu dilandasi oleh kebohongan tentang senjata pemusnah massal Irak yang belum terbukti ada hingga kini. Tidak mengherankan kalau saat ini, serangan terhadap pasukan AS di Irak semakin sering terjadi. Tentu saja bukan hanya oleh kelompok loyalis Saddam, tetapi juga oleh banyak kelompok Islam yang menentang penjajahan AS di Irak.

Akar terorisme ini yang sering atau sengaja dilupakan oleh AS dan sekutunya. Bisa disebut, selama masalah penjajahan negeri Islam  ini tidak diselesaikan, sampai kapan pun perlawanan terhadap AS, termasuk dalam bentuk kekerasan, akan terus terjadi. Oleh karena itu, kalau dunia memang sungguh-sungguh ingin menghentikan tindakan kekerasan AS harus menghentikan penjajahannya terhadap dunia Islam .

BOX : MISTERI  DI SEPUTAR 911 ·

Jendral Mahmud Ahmed, kepala Dinas Intelijen Pakistan (ISI), yang mempunyai hubungan erat dengan CIA, pada Juli 2001mentransfer uang sebesar US$ 100,000 kepada ‘pilot teroris’ Muhammad Ata. Mahmud Ahmed dari tanggal 4-19 September 2001 melakukan kunjungan resmi ke AS dan secara khusus,  pada 11 September 2001, makan pagi di Capitol Hall dengan dua orang ketua devisi intelijen AS.

Mengapa nama 19 pembajak tidak ditemukan pada daftar penumpang? Lima tertangkap pelaku pembajak bunuh diri pun sehat wal afiat.

Walikota San Francisco selamat setelah membatalkan  rencananya naik pesawat UA-93 yang dibajak. Dia sebelumnya telah diingatkan oleh seseorang. Menurut The Truth Seeker (11/8/02), sang penelepon  adalah teman lamanya di Gedung Putih, Condoleeza Rice, penasihat utama Presiden Bush di bidang keamanan dan pernah menjabat direksi Chevron.

Infotimes.com dan Jerusalem Post melaporkan pesan dan pemberitahuan akan adanya serangan yang disebar via SMS kepada sejumlah karyawan Yahudi dan warga Israel di AS, termasuk yang bekerja di WTC; sekitar 4000 karyawan asal Israel selamat. ·

Mengapa sistem pertahanan keamanan AS yang canggih seakan lumpuh dan tidak mampu mengantisipasi serangan tersebut?  Padahal, menurut New York Times (15/05/2002), pada rapat terbatas 6 Agustus 2001, Bush sudah mendapat informasi dari memo intelijen bahwa Bin Laden berniat menyerang AS.·

Situs What Really Happened mengungkap bahwa Badan Intelejen Israel (Mossad) terlibat dalam peristiwa serangan 11 September 2001. Dalam artikelnya, situs tadi menyebutkan, PM Israel, Benyamin Nethanyahu, pasca serangan 11 September menyatakan bahwa serangan teror itu sangat menguntungkan  Zionis-Israel dalam merealisasikan tujuannya.  Bukti lainnya yang disebutkan adalah penangkapan lima agen Mossad yang sedang bersuka cita menyaksikan runtuhnya gedung WTC.  Sekelompok agen Mossad memiliki rekaman lengkap serangan 11 September dan terbukti bahwa kamera mereka diletakkan di atas menara kembar WTC. Adapun lima agen Mossad itu dibebaskan tanpa alasan yang jelas.
Fox News, CNN, MSNBC, dan jaringan berita lainnya menyediakan rekaman video live dari para saksi mata yang mengklaim bahwa mereka mendengar ledakan-ledakan lain yang keluar dari dalam dan sekitar WTC setelah kedua pesawat itu menabrak kedua menara. Saksi mata ini terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaran, reporter, pebisnis yang sedang berada di sekitar tempat kejadian.

Dalam “The Filmmaker’s Commemorative Edition”, sebuah film tentang regu pemadam kebakaran New York, pemadam kebakaran lain memperingatkan dengan jelas tentang kemungkinan peledak peruntuh yang sedang dipasang di menara selatan dan utara WTC, “Lantai demi lantai gedung itu runtuh. Sepertinya mereka mempunyai detonator yang biasa dipasang untuk meruntuhkan sebuah gedung.”

Para reporter membuat perbandingan tentang bagaimana kedua menara jatuh dengan cara sebagaimana sebuah bangunan sengaja diruntuhkan. Satu per satu reporter melaporkan, “Kami mendengar sebuah ledakan keras”, “Kami melaporkan ledakan kedua”, “Kami melaporkan ledakan keempat sekarang”, “Puncak gedung baru saja meledak”, ”Kami mendengar ledakan sangat keras, sebuah ledakan, tidak jelas mengapa ledakan itu terjadi.”

Apakah WTC tidak hanya ditabrak pesawat? WTC sengaja diruntuhkan? Siapa yang bisa memasang peledak-peledak peruntuh gedung di WTC? David Von Kleist seorang wartawan melakukan konstruksi ulang dengan kembali melihat rekaman peristiwa yang kerusakan dialami sebagian dari bangunan Pentagon yang diklaim akibat serangan Usamah bin Laden. Hal pertama yang perlu dijelaskan adalah ukuran dari pesawat boeing 757 dan kerusakan yang diakibatkannya. Pesawat boeing 757 memiliki lebar sayap 42 meter dan panjang badan pesawat 52 meter dan tinggi 13 meter. Sementara Tinggi bangunan Pentagon yang diklaim rusak akibat tubrukan pesawat adalah 73 kaki dan lebar kerusakan yang diakibatkannya adalah 65 kaki. Pertanyaannya menjadi jelas bagaimana pesawat dengan ukuran di atas membuat kerusakan setengah dari besar dirinya. Mestinya, kerusakan yang diakibatkan lebih besar dari itu.·

Sebuah site dengan alamat www.letsroll911.org melakukan penyelidikan ulang saat sebelum pesawat mengenai gedung WTC. Gambar-gambar yang didapat lebih banyak merekam kejadian tabrakan kedua yang mengenai bagian selatan gedung WTC. Dalam gambar tersebut ada sesuatu yang aneh pada badan pesawat. Hal itu dikarenakan bagian bawah badan pesawat seperti ada tambahan tangki penyimpanan. Hal itu tidak seperti pesawat boeing lainnya yang perutnya datar tanpa ada tambahan. Tidak dapat dideteksi secara pasti apa itu namun jelas itu adalah tambahan pada badan pesawat yang tidak lazim pada pesawat boeing.·

Ahli Metal Dr. Frank Gayle (Bekerja di NIST) menyatakan bahwa :Sungguh, metal baja tidak akan meleleh hanya oleh kebakaran yang berasal dari bahan bakar biasa. (Menunjukan bahwa melelehnya metal baja itu dikarenakan oleh ledakan yang sangat luar biasa yang dipasang dalam gedung itu dan dikontrol untuk menghancurkan gedung WTC (Adanya controlled demolition).


Berkembangnya Islam berkaitan dengan tragedi WTC

Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Doktor Syafiq Assegaf, menegaskan bahwa tragedi serangan menara kembar WTC di AS pada 11 September 2001 justru mendorong Islam berkembang pesat di seantero dunia.

"Tragedi WTC justru membuat orang penasaran sehingga banyak orang yang mulai mencari Al Quran dan mempelajari Islam," katanya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Yayasan At-Tathir di Graha Indrapura, Surabaya, Jumat.

Dalam acara yang juga dihadiri para habaib/ulama di Surabaya dan pembicara lain Dr Umar Shihab (Jakarta) itu, dia menjelaskan bahwa perkembangan pesat Islam itu terlihat di Amerika dan sejumlah negara di Eropa.

"Di Amerika sekarang, setiap tahun ada sekitar 20.000 orang yang masuk Islam, sedangkan di Eropa juga sama. Awalnya, mereka penasaran dengan Islam yang dikait-kaitkan dengan terorisme, tapi akhirnya justru tertarik dengan Islam," katanya.

Menurut dia, perkembangan yang menggembirakan itu menunjukkan sepak terjang Nabi Muhammad SAW itu tidak hanya dikagumi orang Islam yang suka menggelar Maulid Nabi, tetapi non-Muslim juga banyak, termasuk cendekiawan Barat.

"Karena itu, saya heran, kenapa banyak orang Islam yang menyatakan Maulid Nabi itu bid’ah dan syirik, padahal banyak non-Muslim yang memuji Nabi Muhammad SAW. Saya yakin pujian kepada Rasulullah itu tulus, bukan kultus," katanya.

Ia mencontohkan mantan peneliti NASA, Michael Hart, yang jatuh cinta kepada Nabi Muhammad SAW sehingga dia menempatkan Rasulullah dalam peringkat pertama dalam buku 100 Orang Berpengaruh di Dunia.

"Michael Hart itu non-Muslim, tapi dia menempatkan Nabi Muhammad SAW pada peringkat pertama, lalu posisi kedua ditempati Isaac Newton dan posisi ketiga adalah Yesus Kristus. Ada juga Jenghis Khan, Mahatma Gandhi, Karl Marx, Aristoteles, Buddha Gautama, dan sebagainya," katanya.

Alasan yang digunakan Michael Hart juga bukan kultus, tetapi Muhammad SAW merupakan peletak dasar prinsip Islam sekaligus penyebar ajarannya, Muhammad SAW merupakan pemimpin agama sekaligus pemimpin masyarakat (duniawi), dan Muhammad SAW muncul di wilayah tidak berbudaya dengan membangun budaya.

"Oleh karena itu, jejak ajaran dan pengaruhnya mendunia dan masih ada dari dulu hingga sekarang, bahkan Islam sekarang meluas hingga ke Eropa dan Afrika," katanya.

Selain Michael Hart, kata dia, pemimpin dunia Mahatma Gandhi juga mengagumi Muhammad SAW. "Saya sudah tahu, karena itu saya percaya Islam tidak disebarkan dengan perang, tapi Islam menyebar karena gaya hidup Muhammad, yakni sederhana, menghindari pujian, dan totalitas kepada Tuhan," katanya.

Senada dengan itu, pembicara lain, Dr Umar Shihab, menjelaskan pentingnya shalawat (selawat) kepada Nabi Muhammad SAW. "Selawat itu melakukan sesuatu untuk yang dicintai. Oleh karena itu, para malaikat dan nabi pun berselawat kepada Nabi," katanya.

Bahkan, kata dia, Allah SWT juga berselawat kepada Nabi, tetapi bentuk selawat Allah adalah memenuhi keinginan Nabi. "Ada dua hal yang penting, yakni Allah memposisikan Nabi sebagai wasilah (perantara) di dunia dan safaat (pemberi pertolongan) di akhirat," katanya.

Sementara itu, para prajurit Marinir wilayah timur juga telah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Indoor Sport, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Kamis (16/2/2012), yang dihadiri Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) A Faridz Washington.

sumber : http://www.atjehcyber.net; http://www.facebook.com/notes/syariah-khilafah-solusi-bagi-permasalahan-umat/

Kisah nyata Pahlawan Islam, Salahuddin Al Ayubi

Kesatria Padang Pasir

Ada dua kesan yang menyebabkan Salahuddin dipandang sebagai kesatria sejati, baik oleh kawan maupun lawan. Pertama adalah soal kepiawaiannya dalam taktik pertempuran. Kedua tentang kesalehan dan kemurah hatiannya.


Bulan Juli 1192, sepasukan muslim menggerebek 12 tenda prajurit kristen, termasuk tenda kerajaan Raja Richard I, di luar benteng kota Jaffa. Richard yang terusik segera bangun dan bersiap bertempur. Pasukannya kalah jumlah, 1:4. Tak peduli, Richard berjalan kaki mengikuti pasukannya menyongsong musuh.
Salahuddin yang melihatnya, berguman dengan tenang pada saudaranya, al-Malik al-Adil, “Bagaimana mungkin seorang raja berjalan kaki bersama prajuritnya? Pergilah, ambil dua kuda Arab ini dan berikan padanya. Katakan padanya, aku yang mengirimkan untuknya. Seorang laki-laki sehebat dia tidak seharusnya berada di tempat ini dengan berjalan kaki.”

Fragmen di atas dicatat sejarawan kristen dan muslim sebagai salah satu pencapaian tertinggi Salahuddin Al Ayubi sebagai seorang ksatria. Walau berada di atas angin, dia tetap menginginkan pertempuran yang adil bagi setup musuhnya.

Salahuddin lahir di sebuah kastil di Takreet, tepi Sungai Tigris di Irak pada tahun 1137 Masehi atau 532 Hijriyah. Name aslinya adalah Salah al-Din Yusuf bin Ayub. Ayahnya, Najm ad-Din masih keturunan Kurdi dan menjadi pengelola kastil tersebut bersama adiknya, Shirkuh.
Pada saat menjelang kelahirannya, terjadi peristiwa sedih dalam keluarga besarnya. Shirkuh bertengkar dan kemudian membunuh komandan gerbang kastil yang bernama Isfahsalar. Shirkuh mendapat laporan dari seorang wanita yang telah dilecehkan sfahsalar. Akibat peristiwa tersebut, keluarga besar Najm ad-Din diusir.

Mereka kemudian bertolak ke Mosul. Di Mosul, mereka bertemu dan membantu Zangi, seorangpemimpin Arab yang mencoba menyatukan wilayah Islam yang tercerai-berai dalam beberapa wilayah kerajaan kecil seperti Suriah, Antiokhia, Aleppo, Tripoli, Horns, Yerusalem dan Damaskus. Zangi yang beraliran Sunni berhasil menjadi penguasa di seluruh Suriah dan bersiap menghadapi serbuan Tentara Salib dari Eropa yang saat itu sudah mulai memasuki tanah Palestina.


Zangi meninggal tahun 1146 setelah menundukkan Edessa, sebuah propinsi pendukung Eropa, dan kemudian digantikan oleh Nuruddin. Di bawah bimbingan Zangi dan Nuruddin, pelan-pelan Salahuddin yang bertubuh kecil, rendah hati, santun, penuh belas kasih namun juga cerdas ini menemukan jalan hidupnya.

Pada tahun 1163, Nuruddin mengutus Shirkuh untuk menundukkan Mesir yang dipimpin kekhalifahan Fatimah yang beraIiran Syi’ah. Setelah mencoba kelima kalinya, Shirkuh berhasil menundukkan Mesir tanggal 8 Januari 1189. Namun dua bulan kemudian, dia meninggal secara mendadak dan diperkirakan diracun.

Nuruddin kemudian mengangkat Salahuddin menggantikan Shirkuh. Salahuddin dianggap masih sebagai bocah yang lembek dan lemah sehingga mudah dikontrol. Nurruddin tentu tidak mempunyai pesaing kuat yang mempunyai kekuasaan besar di Kairo. Namun prediksi Nuruddin ternyata salah.

Salahuddin segera mengorganisir pasukan dengan mengembangkan perekonomian untuk menghadapi serbuan balatentara Salib yang ingin merebut Mesir. Dalam kurun waktu 1169 hingga 1174 itu, Mesir di bawah pimpinan Salahuddin menjelma menjadi kerajaan yang kuat. Serbuan tentara Salib berkali-kali dapat dipatahkan. Namun kegemilangan Salahuddin malah membuat Nuruddin khawatir. Hubungan keduanya memburuk dan pada tahun 1174 itu Nuruddin mengirim pasukan untuk menundukkan Mesir.

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Saat armadanya tengah dalam perjalanan, Nuruddin meninggal dunia pada ranggal 15 Mei. Kekuasaan diserahkan pada putranya yang barn berusia 11 tahun. Pertempuran urung terjadi. Bahkan Salahuddin berangkat menuju Damaskus untuk menyampaikan belasungkawa. Kedatangannya dielu-elukan dan diharapkan mau merebut kekuasaan. Namun Salahuddin yang santun malah berniat menyerahkan kekuasaan pada raja yang masih belia namun sah.
Ketika raja belia tersebut tiba-tiba juga sakit dan meninggal dunia, mau tak mau Salahuddin diangkat menjadi Sultan bagi kekhalifahan Suriah dan Mesir, pada tahun 1175.

Hattin

Pada waktu Salahuddin berkuasa, Perang Salib telah memasuki fase kedua. Walaupun tentara Salib berhasil menguasai kola suci Yerusalem (Perang Salib fase pertama), namun mereka tidak berhasil menaklukkan Damaskus dan Kairo. Bahkan Zangi berhasil membebaskan Edessa yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Eropa. Kekuatan Muslim sedang menuju (alan kemenangan, menurut sejarawan Arab.
Dengan menguasai Mesir dan Suriah, Palestine. Ketika dinobatkan menjadi Sultan, Salahuddin berujar, ” Saat Tuhan memberiku Mesir, aku yakin Dia juga akan memberiku Palestina! Namun seat itu antara Salahuddin dan Raja Yerusalem, Guy de Lusignan mengadakan gencatan senjata.

Fase ketiga Perang Salib dipicu penyerangan rombongan peziarah dari Kairo yang hendak menuju Damaskus oleh Reginald de Chattillon, penguasa kastil di Kerak yang juga merupakan bagian dari kerajaan Yerusalem. Kafilah yang hendak menunaikan haji ini juga membawa saudara perempuan Salahuddin. Pengawal kafilah dibantai dan anggota rombongan ditahan, termasuk saudara perempuan Salahuddin. Dengan demikian, gencatan senjata berakhir dan Salahuddin sangat murka.
Pada Mares 1187, setelah bulan suci Ramadhan, Salahuddin menyerukan Jihad. Pasukan muslim mulai bergerak, menaklukkan satu persatu benteng-benteng pasukan kristen. Puncak kegemilangan Salahuddin terjadi pada pertempuran di kawasan Hattin.

Tangga13 Juli yang kering, 25.000 tentara muslim mengepung tentara kristen yang berjumlah sedikit lebih besar, di daerah pegunungan Hattin yang menyerupai tanduk. Pasukan muslim terdiri dari 12.000 kavaleri dan sisanya infanteri. Kavaleri mereka yang merupakan pasukan utama, menunggang kuda Yaman yang gesit. Mereka juga menggunakan pakaian katun ringan yang disebut kazaghand, untuk meminimalisir pangs terik padang pasir. Mereka terorganisir dengan baik, karena menggunakan bahasa yang same yaitu bahasa Arab. Dengan dibagi dalam skadron-skadron kecil, mereka menggunakan taktik hit and run.

Sementara pasukan kristen dibagi dalam tiga bagian. Bagian depan pasukan terdiri dari ordo (kristen) Hospitaler yang dipimpin Raymond dari Tripoli. Bagian tengah terdiri dari batalion kerajaan yang dipimpin oleh Raja Guy de Lusignan yang membawa Salib Sejati sebagai jimat pasukan. Bagian belakang terdiri dari ordo (kristen) Templar yang dipimpin oleh Balian dari Ibelin. Namun bahasanya bercampur antara lnggris, Perancis dan beberapa bahasa Eropa lainnya. Seperti lazimnya tentara dari Eropa, mereka semua mengenakan baju zirah besi.

Salahuddin memanfaatkan celah-celah ini. Malam harinya, pasukannya membakar rumpus kering di sekelilingpasukan kristen yang sudah sangat kepanasan dan kehabisan air. Keesokan harinya, Salahuddin membagikan anak panah tambahan pada pasukan kavaleri. Gunanya untuk membabat habis kuda-kuda tunggangan musuh. Tanga kuda dan payah karena kepanasan, pasukan kristen tampak menyedihkan.
Akibatnya sungguh mengenaskan bagi pasukan kristen. Hampir semua pasukan terbunuh. Raymond dari Tripoli dan Balian dari Ibelin berhasil lolos. Namun Raja Guy dan Reginald de Chatillon berhasil ditangkap. Jimat Salib Suci berhasil direbut pasukan muslim dan dibawa ke Damaskus sebagai barang rampasan. Terhadap semua tawanannya, Salahuddin memberi dua pilihan. Menerima Islam dan dibebaskan atau menolak tapi dieksekusi. Chatillon yang menolak langsung dipancung. Namun pilihan itu tidak herlaku bagi Raja Guy. Salahuddin memberi alasan, “Sesama raja tidak boleh saling membunuh!”
Beberapa tahun kemudian, Raja Guy berhasil ditebus oleh pasukan kristen dan dibebaskan.

Yerusalem

Dari Hattin, Salahuddin bergerak membebaskan kota-kota Acre, Beirut dan Sidon di Utara. Dia juga bergerak membebaskan Jaffa, Caesarea, Arsuf hingga Ascalon di Selatan. Sekarang saatnya membebaskan kota impian, kota suci Yerusalem. Dalam membebaskan kota-kota tersebut, Salahuddin senantiasa mengedepankan jalan diplomasi, yaitupenyerahan kota secara sukarela, laripada pasukannya menyerbu kota.

Salahuddin sendiri tidak tinggal di istana megah. Ia justru tinggal di masjid kecil bernama Al-Khanagah di Via (jalan Do-lorossa, dekat Gereja Makam Suci. Kantornya terdiri dari dua ruangan berpene¬rangan minim yang luasnya nyaris talc mampu menampung 6 orang yang duduk berkeliling. Salahuddin sangat menghindari korupsi yang wring menghinggapi pars raja pemenang perang.

Setelah Salahuddin kembali menguasai Yerusalem, maka kota suci dari tiga agama (Yahudi, Kristen dan Islam) ini tidak berpindah tangan dari penguasa muslim hingga abed ke-20, Setelah Perang Dunia I, ketika daerah Palestina dikuasai Inggris dan akhirnya diserahkan pada kaum Yahudi untuk dibentuk negara Israel.
Salahuddin juga berhasil mempertahankan Yerusalem dari serbuan prajurit kristen pimpinan RichardSi Hati Singa“. Richard mengepung Yerusalem dua kali, yaitu bulan Desember 1191 dan bulan Juni 1192. Namun Salahuddin mampu membuat Richard frustasi dan akhirnya kembali ke Eropa tanpa pernah menyentuh tanah Yerusalem.

Salahuddin meninggal pada 4 Maret 1193 di Damaskus. Para pengurus jenazahnya sempat terperangah karena ternyata Salahuddin tidak mempunyai harta. Ia hanya mempunyai selembar kain kafan lusuh yang selalu dibawanya dalam setiap perjalanan dan uang senilai 66 dirham Nasirian (mata uang Suriah waktu itu) di dalam kotak besinya. Untuk mengurus penguburan panglima alim tersebut, mereka harus berhutang terlebih dahulu.

sumber : http://sejarahperang.com

Meriam perang terbesar Nazi “Gustav Gun” seberat 1.344 ton dengan diameter laras 800 mm (31,5 “) dan dilayani oleh 500 orang kru!

Ini adalah contoh ambisi Adolf Hitler. Dalam sejarah, meriam terbesar yang pernah dibuat adalah “Gustav Gun” yang dibangun di Essen, Jerman pada tahun 1941 oleh perusahaan Friedrich Krupp AG. Senjata raksasa ini dibangun atas perintah langsung dari Adolf Hitler untuk tujuan menghancurkan benteng Maginot Line yang melindungi perbatasan Perancis.


agar hal tersebut tercapai, Krupp dmerancang meriam kereta api raksasa seberat 1.344 ton dengan diameter laras 800 mm (31,5 “) dan dilayani oleh 500 orang kru!. Hitler juga memerintahkan untuk membuat sekaligus 3 buah meriam berukuran sama.

Bicara kekuatan, raksasa ini dikabarkan mampu menembus dinding beton bertulang setebal 82 meter dengan daya jangkau proyektil sejauh 29 mil atau setara dengan 47 km.


Namun Perancis jatuh pada 1940 tanpa bantuan dari Gun Gustav, sehingga target baru dicari. Hitler berencana menggunakan Gustav untuk menggempur benteng Inggris Gibraltar, namun gagal setelah Jenderal Franco menolak untuk memberi izin menembak dari tanah Spanyol. Akhirnya, April 1942 Gustav ditempatkan di luar kota pelabuhan Sebastopol di Uni Soviet. Ironisnya, di hadapan Gustav dan artileri berat lainnya, Benteng Stalin, Lenin dan Maxim Gorki hancur dan jatuh oleh Rusia.

Dalam satu babak pertempuran, Gustav menghancurkan amunisi Rusia amunisi di Severnaya Bay. Gustav menembakkan 300 butir peluru selama pengepungan. ‘Gustav’ kedua dinamakan Dora, didirikan barat Stalingrad pada pertengahan Agustus tapi buru-buru ditarik pada bulan September agar tidak tertangkap. Gustav selanjutnya muncul di luar Warsawa, Polandia, di mana 30 peluru telah ditembakkan ke Warsaw Ghetto selama pemberontakan 1944.


April 1945, Dora diledakkan oleh insinyur Jerman di dekat Oberlichtnau, Jerman, untuk menghindari penyitaan oleh tentara Rusia. Sedangkan meriam ketiga tidak pernah selesai dibangun.

Juni 1945, Gustav akhirnya ‘ditawan’ oleh Angkatan Darat AS di dekat Metzendorf, Jerman, pada bulan Juni 1945. Tak lama setelah itu, raksasa ini dipotong-potong sebagai besi tua dan berakhirlah kisah Gun Gustav, si meriam raksasa ini.







Monday 21 May 2012

Kenalilah Masjid Al-Aqsa yang asli, awas tipuan zionis israel

Dewasa ini, telah terjadi banyak kesalahpahaman diantara umat muslim tentang masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak umat muslim maupun non-muslim yang mempublikasikan foto Masjid Al-Aqsa yang salah, tapi yang mengkuatirkan saat ini, kebanyakan umat muslim memajang foto Qubbatus Shakrah (Kubah Batu/ Dome of The Rock) dirumah maupun dikantor mereka dengan sebutan Masjid Al-Aqsa. Ini telah menjadi kesalahan umum di dunia muslim.


Melihat foto di atas, mungkin banyak dari kita akan segera memilih foto sebelah kiri sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun percayalah, foto sebelah kanan yang berupa masjid dengan kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya.

Namun tragedi sesungguhnya adalah bahwa kebanyakan generasi muda/ anak-anak muslim (sebagaimana juga muslim dewasa) diseluruh dunia, tidak dapat membedakan antara Masjid Al Aqsa dengan Qubbatus Shakrah (Kubah Batu).




Mengenal Kompleks Masjid Al-Aqsa
Al-Masjid El-Aqsa merupakan nama arab yang berarti Masjid terjauh. 10 tahun setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, beliau melakukan perjalanan malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Jerusalem) dan kemudian menuju langit ketujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu dari Allah, peristiwa ini disebut Isra’ Miraj.
Sebelum turun perintah menjadikan Mekkah sebagai kiblat sholat umat muslim, selama 16 setengah bulan setelah Isra Miraj, Jerusalem dijadikan arah kiblat.

etika masih hidup, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat muslim untuk tak hanya mengunjungi Mekkah tapi juga Masjid Al-Aqsa yang berjarak sekitar 2000 kilometer sebelah utara Mekkah.

Masjid Al-Aqsa merupakan bangunan tertua kedua setelah Ka’bah di Mekkah, dan tempat suci dan tempat terpenting ketiga setelah Mekkah dan Madinah.

Luas kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar 144.000 meter persegi, atau 1/6 dari seluruh area yang dikelilingi tembok kota tua Jerusalem yang berdiri saat ini. Dikenal juga sebagai Al Haram El Sharif atau oleh yahudi disebut Kuil Sulaiman. Kompleks Masjid Al-Aqsa dapat menampung sekitar 400.000 jemaah (Masjid Al-Aqsa menampung sekitar 5.000 jamaah, selebihnya sholat di kompleks yang ber-area terbuka).

Pembangunan kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun setelah Nabi wafat oleh Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan untuk dibangun sebuah masjid di selatan Foundation Stone (membelakangi Foundation Stone, menghadap selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut dilakukan oleh Khalifah Ummayah Abd Al Malik Ibn Marwan dan diselesaikan oleh anaknya Al Walid 68 tahun setelah Nabi wafat dengan diberi nama Masjid Al Aqsha.

Di pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu batu landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh menciptakan alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac. Bagi umat Islam batu ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan kakinya untuk Mi’raj. Untuk melindungi batu ini, Khalifah Abd Al Malik Ibn Marwan membangun kubah dan masjid polygon, yang kemudian terkenal dengan nama Dome of The Rock (Kubah batu).




Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dengan Dome of The Rock dan Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa
masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka’bah dengan perintah Allah SWT. Kini berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, disinyalir pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan pengetahuan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.


Tujuan mereka hanyalah satu: untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya dan mendirikan kembali haikal Sulaiman. Saat ini, hanya “Tembok sebelah Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana Sulaiman yang masih berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing Wall” oleh orang Yahudi. Apabila Umat Islam sendiri sudah keliru dan sulit untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya, maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan rencana tersebut, karena bila Masjid Al-Aqsa diruntuhkan, kebanyakan umat tidak akan menyadarinya.


Berikut disertakan terjemahan surat yang ditulis dan dikirimkan oleh Dr. Marwan kepada ketua pengarang harian “Al-Dastour” tentang kekeliruan umat dan hubungannya dengan rencana zionis.

Terdapat beberapa kekeliruan antara Masjidil Aqsa dan The Dome of The Rock. Apabila disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam media lokal maupun internasional, foto The Dome of The Rock-lah yang ditampilkan. Alasannya adalah untuk mengalihkan masyarakat umum yang merupakan siasat Israel. Tinjauan ini diperoleh saat saya tinggal di USA, dimana saya telah mengetahui bahwa Zionis di Amerika telah mencetak dan mengedarkan foto tersebut dan menjualnya kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala dijual dengan harga yang murah bahkan kadang diberikan secara gratis agar Muslim dapat mengedarkannya dimana saja. Baik dirumah maupun kantor.



Hal ini meyakinkan saya bahwa Israel ingin menghapuskan gambaran Masjid Al-Aqsa dari ingatan umat Islam supaya mereka dapat memusnahkannya dan membangun kuil mereka tanpa ada publikasi. Bila ada yang membangkang atau memprotes, maka Israel akan menunjukkan foto The Dome of The Rock yang masih utuh berdiri, dan menyatakan bahwa mereka tidak berbuat apa-apa. Siasat yang sungguh pintar! Saya juga merasa amat terperanjat ketika bertanya kepada beberapa rakyat arab, Muslim, bahkan rakyat Palestina karena mendapati mereka sendiri tidak dapat membedakan antara kedua bangunan tersebut. Ini benar-benar membuatkan saya merasa kesal dan sedih karena hingga kini Israel telah berhasil dalam siasat mereka."

sumber : http://www.atjehcyber.net/