Wednesday, 27 June 2012
Antara FPI, Olga Syahputra serta Ratna Sarumpaet terkait pernyataan Olga mengenai yang menyebut "ASSALAMU 'ALAIKUM" sebagai UCAPAN PENGEMIS
Jakarta – FPI:
Ucapan SALAM adalah salah satu syiar dalam Islam yang paling populer.
Baginda Nabi Muhammad SAW, telah memerintahkan kepada setiap MUSLIM
untuk menyebarkan syiar ini. Karena mengucapkan SALAM kepada sesama
muslim dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang. Mengucapkan salam
berarti mereka saling menghormati dan mendoakan agar mereka mendapat
keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
Disinggung dalam Al-Quran, maksud Firman Allah: “Apabila
kamu diberi penghormatan dengan salam penghormatan maka balas-lah
dengan yang lebih baik atau balas-lah dengan yang sebanding.
Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” [An Nisa’ : 86]
Perlu
diketahui, bahwa kedudukan ucapan “ASSALAMU ALAIKUM” berbeda dengan
ucapan selamat lainnya seperti: Selamat Pagi, Selamat Petang, Selamat
Tinggal dan sebagainya. Perbedaan itu karena kedudukan ucapan “ASSALAMU
ALAIKUM” dalam agama Islam merupakan INDENTITAS SEORANG MUSLIM.
Dalam
sejumlah hadits shahih, Nabi Muhammad SAW, mengajarkan bagaimana
seharusnya seorang muslim mengucapkan dan menjawab salam, yaitu dengan
mengucapkan ‘ASALAMU ALAIKUM’ dan wajib menjawab ‘WA ALAIKUM SALAM’.
Jelas sekali terlihat bahwa, di dalam Islam, ucapan ‘ASSALAMU’ALAIKUM’
adalah sebuah IDENTITAS yang menunjukkan bahwa pengucapnya adalah
seorang muslim.
Baginda
Nabi Muhammad SAW, bersabda, maksud Hadits: “HAK muslim pada muslim
yang lain ada enam”, Lalu ada yang bertanya, ”Apa saja keenam hal itu?”
Lantas beliau SAW, bersabda, maksud Hadits: Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya. Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya……. Dst, (Hadits Riwayat Muslim).
Oleh karena itu, pernyataan Olga Syahputra
yang menyebut "ASSALAMU 'ALAIKUM" sebagai UCAPAN PENGEMIS adalah
PELECEHAN dan PENISTAAN AGAMA yang telah menyakiti umat Islam, karena
Olga telah melakukan penghinaan terhadap ajaran Islam terkait ucapan
salam tersebut.
Ketua
DPD FPI DKI Habib Salim Bin Umar Al Attas (Habib Selon) mengatakan, apa
latar belakang Olga mengucapkan kata-kata penghinaan tersebut. Apakah
dia mengatakan hal itu dengan sengaja, atau mungkin juga hanya karena
faktor ketidaktahuan saja.
Hingga
saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Olga untuk BERTAUBAT dan
meminta MAAF kepada umat Islam. Karena hal ini merupakan persoalan besar
yang dilakukan Olga di hadapan publik, maka Front Pembela Islam (FPI),
meminta Olga harus menyatakan TAUBAT dan meminta MAAF kepada umat Islam
secara resmi dan terbuka di hadapan publik.
Apabila
Olga tidak meminta MAAF secara terbuka kepada umat Islam, maka berarti
ada unsur kesengajaan dalam ucapannya itu. Kalau itu yang terjadi maka
ucapan Olga tersebut bisa dikategorikan sebagai PENODAAN AGAMA yang
merupakan suatu Tindak Pidana. Dalam hal ini FPI akan mengajukan
tuntutan hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Penodaan
Agama.
Solusi
atas persoalan ini sebetulnya sangat sederhana. Yaitu, kalau Olga
merasa bersalah karena tidak sengaja (tidak mengerti tentang kedudukan
ucapan ‘ASSALAMU ALAIKUM’), maka silahkan meminta maaf secara terbuka
kepada umat Islam, dan selesailah masalah.
Namun,
solusi masalah yang sebetulnya sederhana itu menjadi meluas kemana-mana
tatkala seorang aktifis liberal Ratna Sarumpaet melakukan intervensi ke
dalam hal yang bukan urusannya, dan memfitnah Ketua DPD FPI DKI Habib
Salim Al Attas (Habib Selon) dan FPI melalui media massa.
Dibawah ini adalah salah satu berita fitnah terhadap FPI yang disebarkan oleh aktifis liberal SEPILIS Ratna Sarumpaet sbb:
Ratna Sarumpaet: FPI Ancam Olga, Demi Raih Keuntungan
itoday
- Upaya Front Pembela Islam (FPI) yang mengancam komedian Olga
Syahputra, lebih kepada kepentingan tertentu, salah satunya urusan
materi.
Komentar itu disampaikan pengamat budaya Ratna Sarumpaet kepada itoday
(25/6) menyikapi ancaman FPI terhadap Olga Syahputra yang dianggap
melecehkan Islam. Olga dalam banyolannya menyebut salam 'Assalammu
Alaikum' sebagai ucapan pengemis.
"FPI
di belakang meja selalu ada kepentingan. Kalau saya ngomong begini
dibilang fitnah. Saya bergaul dengan orang-orang yang telah diperlakukan
tidak manusiawi oleh FPI. Kita punya sejuta alasan untuk membubarkan
FPI. FPI kerjanya hanya bikin gara-gara. Polisi kelihatan bodoh,
presiden juga kelihatan bodoh, semua bodoh gara-gara FPI," tegas Ratna.
Menurut
Ratna, masalah Olga hanya masalah kesalahan teknis. "Saya yakin Olga
tidak ada niat melecehkan. Saya kenal Olga. Olga tidak punya
kepentingan. Saya anggap Olga tidak salah, dia tidak mungkin melecehkan
Islam. Menyatakan salam seperti pengemis, kalau tidak dilihat dari
konteksnya, akan jadi sensitif. Mari berlapang dada saja, ini hanya
kesalahan teknis," tegas Ratna.
Ratna juga mengingatkan agar Olga hati-hati jika berkaitan dengan agama, apalagi salam 'Assalammu Alaikum'. Persoalan agama memang sensitif. Semua pihak bisa mencari-cari kesalahan dengan mudah karena sensitifnya agama.
"Buat
saya, tugas KPI itu apa sih? Saya tidak ngerti, apakah jika Olga salah
langsung ditabok? Rakyat harus dididik melihat konteks. Di satu pihak,
saya minta warga yang memprotes untuk melihat konteks dan jangan
menghakimi," kata Ratna.
Lebih
jauh Ratna juga meminta agar semua pihak berhati-hati karena masalah
agama sering dipakai pihak-pihak tertentu untuk mengadudomba.
Secara khusus, Ratna juga mengecam sikap reaksioner Ketua FPI DKI Jakarta Habib Selon. "Selon
kalau ngomong tidak pernah mikir. Selon merasa dirinya tokoh, tetapi
sebagai tokoh tidak melihat persoalan secara dewasa. Ini orang selalu
memanas-manasi kelompoknya saja. Kalau FPI mau membawa kasus ini ke
masalah hukum, silahkan saja," pungkas Ratna. (*)
--------------------------------------------------------------------------
Tuduhan
Ratna Sarumpaet yang mengatakan bahwa FPI punya KEPENTINGAN MATERI
dalam kasus Olga adalah FITNAH KEJI terhadap ormas FPI. Oleh karenanya,
FPI akan membawa tudingan tak berdasar yang dilakukan oleh Ratna
Sarumpaet tersebut ke ranah hukum atas fitnah terhadap FPI yang sudah disebar-luaskannya lewat media massa.
Menurut
Habib Salim Bin Umar Al Attas, selaku Ketua FPI DKI Jakarta terkait
tuduhan, bahwa saya selalu memanas-manasi kelompok saya, maka justru
Ratna Sarumpaet-lah yang suka memanas-manasi masyarakat dengan menebar
kebencian dan melawan pemerintah. Siapa pun tahu bahwa banyak mahasiswa
yang ditunggangi oleh Ratna Sarumpaet untuk berdemonstrasi buat
kepentingan diri dan kelompoknya. Jadi yang sebetulnya, Ratna Sarumpaet
dalam hal ini seperti maling yang berteriak maling.
Dalam
ucapan-ucapannya di media massa, Ratna Sarumpaet mengatakan ada SEJUTA
alasan untuk membubarkan FPI. Rupanya yang bersangkutan tidak sadar
bahwa Habib Salim Selon pun memiliki SEJUTA SATU alasan untuk menjebloskan Ratna Sarumpaet ke dalam penjara.
Jawaban Resmi Untuk MEDIA dari Habib Salim (Selon) Alattas :
- Pernyataan Olga yang menyebut "ASSALAMU 'ALAIKUM" sebagai ucapan PENGEMIS adalah PENISTAAN AGAMA yang telah menyakiti umat Islam.
- Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Olga untuk taubat dan minta maaf. Ini persoalan besar yang dilakukan Olga di hadapan publik, sehingga Olga harus menyatakan taubat dan minta maafnya secara resmi dan terbuka di hadapan publik juga.
- PENODAAN AGAMA adalah Tindak Pidana, maka FPI akan memprosesnya secara hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
- Soal Tuduhan Ratna Sarumpaet, bahwa FPI punya KEPENTINGAN MATERI dalam kasus Olga adalah FITNAH, sehingga FPI juga akan memproses hukum Ratna Sarumpaet atas fitnah yang sudah disebar-luaskan lewat media Elektronik.
- Soal tuduhan bahwa saya selaku Ketua FPI DKI Jakarta selalu memanas-manasi kelompok saya, maka setahu saya justru Ratna Sarumpaet yang suka memanas-manasi masyarakat untuk benci dan melawan pemerintah, dan banyak mahasiswa yang ditunggangi untuk demo buat kepentingannya. Jadi Ratna Sarumpaet ini adalah MALING TERIAK MALING.
- Kalau Ratna Sarumpaet mengatakan ada SEJUTA alasan untuk membubarkan FPI, maka saya juga katakan ada SEJUTA SATU alasan untuk jebloskan Ratna Sarumpaet ke penjara.
Jakarta, 06 Sya’ban 1433 H/ 26 Juni 2012 M.
Habib Salim Bin Umar Al Attas/ Habib Selon
(Ketua DPD FPI DKI Jakarta)
NB : Olga Syahputra sudah meminta maaf : http://www.fajar.co.id/read-20120627122457-olga-syahputra-menangis-minta-maaf
NB : Olga Syahputra sudah meminta maaf : http://www.fajar.co.id/read-20120627122457-olga-syahputra-menangis-minta-maaf
sumber : fpi.or.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment