Sunday, 26 August 2012
Penderitaan umat Islam Rohingya merambah kaum muslimin di Srilangka
Sejumlah pendeta Budha berdemonstrasi di depan masjid Al-Akram di 
kota Dambajama, Srilangka pada Rabu malam (25/7/2012) menuntut penutupan
 masjid. Mereka juga melakukan ritual agama Budha di depan masjid 
tersebut.
Kaum muslimin setempat melaporkan tindakan para pendeta Budha itu 
kepada pihak kepolisian setempat. Pasukan kepolisian setempat kemudian 
dikerahkan ke tempat kejadian. Anehnya, polisi justru memerintahkan kaum
 muslimin untuk menutup masjid Al-Akram.
Masjid Al-Akram di Srilangka telah berulangkali menerima ancaman dari
 penduduk Budha Srilangka sejak waktu yang lama. Padahal masjid itu 
terdaftar di kantor urusan agama dan kebudayaan Islam Srilangka.
Ancaman dari penduduk Budha dan sikap aparat kepolisian Srilangka 
yang membacking mereka membuat kaum muslimin di kota Dambajama 
mengadukan kasus tersebut kepada Majelis Ulama Srilangka.
Majelis Ulama Srilangka sendiri segera mengadakan komunikasi dengan 
Kepala Kepolisian Srilangka. Dalam pertemuan dengan Majelis Ulama 
Srilangka, Kepala Kepolisian Srilangka menyatakan perkara tersebut 
sepenuhnya telah ditangani oleh kepolisian. Ia menjanjikan masjid 
Al-Akram akan dibuka kembali dalam waktu dekat.
Pembantaian massal junta militer dan mayoritas penduduk Budha Myanmar
 terhadap kaum muslimin Arakan yang menewaskan lebih dari 6000 warga 
muslim saat ini menjadi berita hangat di media massa internasional. 
Lebih dari 200 desa muslim di Arakan dibakar. Sedikitnya 300 ribu warga 
muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
Meski demikian PBB, ASEAN, lembaga HAM internasional dan Barat 
mendiamkan saja aksi genoside terhadap umat Islam Rohingya. Jika pelaku 
pembantaian adalah orang Yahudi, Kristen, Hindhu atau Budha dengan 
korban kaum muslimin, maka PBB, ASEAN, lembaga HAM internasional dan 
Barat tidak mencap para pelaku sebagai teroris. Tidak ada sanksi apapun 
atas para pelaku pembantaian yang kafir tersebut. Hal inilah yang 
membuat orang-orang Budha di Srilangka dan Thailand Selatan semakin 
ganas memusuhi kaum muslimin.
sumber : arrahmah 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 
 
No comments:
Post a Comment