Thursday, 14 June 2012
Tembok yang Dibangun Zionis Israel Panjangnya Melebihi Jarak Jakarta-Surabaya, Yakni 708 kilometer
Allah menjelaskan di surat Al-Hasyr ayat 14:
“Mereka (Yahudi) tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok.
Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka
itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena
sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.”
Bagaimana rasanya kalau tiba-tiba di depan rumah kita berdiri tembok
setinggi 10 meter, sepanjang berkilo-kilometer. Tembok yang memisahkan
rumah kita dengan rumah ayah-ibu kita, dengan tetangga kita, dengan
pasar, dengan sekolah anak-anak, dengan rumah sakit.
Tembok yang memaksa ibu-ibu melahirkan berdarah-darah di pos-pos
pemeriksaan tentara. Tembok yang memaksa para bapak berjam-jam diperiksa
badannya saat menuju tempat kerja. Tembok yang membuat kita harus
berjalan berkilo-kilometer hanya untuk membeli obat di apotik di balik
tembok. Sebab memanjat tembok itu berarti menantang para sniper (penembak jitu).
Tanggal 9 Juni yang baru lalu, tembok itu berusia 10 tahun.
Panjangnya 708 kilometer. Jarak Jakarta-Surabaya saja tak sampai segitu,
hanya 664,7 kilometer. Alasan didirikannya tembok ini, untuk
mengamankan “Israel” dari “teroris” Palestina.
Pada bulan Juli 2004, International Court of Justice di The Hague
mengeluarkan keputusan bahwa tembok itu ilegal menurut hukum
internasional. Tapi sampai hari ini tak satupun negara di dunia yang
melakukan tindakan untuk menghancurkan, atau menghentikan
pembangunannya.
Hukum manusia bisa dikadali oleh para penakut. Hukum Allah berjalan
sebagaimana seharusnya. Tak perlu menunggu sampai datangnya Kiamat.
Allah menetapkan, orang yang mendirikan tembok itu pertama kali, Ariel
Sharon (Perdana Menteri “Israel” waktu itu), sudah enam tahun ini sakit
parah dalam keadaan koma. Hidup tidak, matipun tidak. Enam tahun
bagaikan mayat, tapi masih hidup.
Al-Haq, sebuah LSM hak-hak asasi manusia, meluncurkan kampanye “Ten
Years Too Long” (10years2long) untuk mengingatkan dunia tentang
penderitaan rakyat Palestina akibat tembok ini. Sebuah film dokumenter
pendek merangkum berbagai informasi tentang tembok ini. Kami sediakan
link-nya di bawah ini:
sumber : http://sahabatalaqsha.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment